Being a job seeker di Jogja, terasa sama seperti memburu hantu di Pesantren ..
Susahnya tak bisa diramal, siapa yang qualified and lucky enough untuk bisa menempati pos-pos subur di area yang gersang.
Orang-orang selalu berkata, "Jogja itu tempatnya sekolah, bukan untuk mencari kerja..."
Tapi masalahnya bagiku, Jogja sudah terasa sebagai rumah ..
Minggu lalu, aku dan dua orang temanku datang ke bursa kerja di Graha Sabha Pramana, dan aku melongo menyadari keberadaan ratusan orang di terasnya.. Duduk, berdiri, antri di loket masuk.. dengan membawa berkas-berkas dan tas besar, beserta seluruh atribut application and resume ... Dan yang paling tak bisa kuabaikan adalah raut muka percaya diri, sedikit was-was, dan pengharapan ....
O my God, ternyata banyak juga pengangguran di Jogja ...
Dan saat aku masuk ke dalam gedung, "O My God, banyak SEKALI pengangguran di Jogja!!
Kulihat lagi nomor di job seeker member card yang baru kuterima ... 003933 !
Aku adalah orang ke 3933, dan ini baru hari pertama .. pada jam 10.30 pagi ...
Dalam otakku, di samping usaha untuk menerobos kerumunan para hiu pemburu itu, aku berusaha untuk mengestimasi berapa orang pencari kerja di sini dalam 3 hari ke depan.
Dari titikku, 3933 dalam 2,5 jam dikalikan 8 jam dikalikan 3 hari, dikurangi penyusutan pengunjung dan probabilitas system and human error ... sama dengan ...
Blank ! Serius, padahal aku mengaku sebagai anak Teknik ...
Hasil yang kudapat hanya : HUGE NUMBER !
O my God, O my God ....
Itu baru jumlah yang menghadiri event ini, belum termasuk yang tidak datang ...
Kulanjutkan lagi dengan membandingkan "huge number " tadi dengan peluang yang disediakan ...
Huge number of seeker banding few job vacancy = very little chance
Banyak sekali sainganku .. Banyak ...!
Aku tak punya energi segila itu untuk menghitung, beban di otakku saja sudah begitu berat ..
Sallute untuk FT UGM, yang mampu menghadirkan ...
Exxon Mobil : walk in interview dalam suasana menyenangkan yang ironisnya membuat orang keringat dingin ..
Schlumberger : antrian input data pelamarnya mengingatkanku pada antrian zakat Rp 20.000 pembawa maut lebaran kemarin ..
Sampoerna : well,, terbukti bahwa fatwa haram rupanya tidak mempengaruhi perspektif para pelamar
Chevron dan penambang lainnya : dari pada melamar di pertambangan, sebaiknya aku pulang saja dan mengais informasi dari kenalan lama ..
ODP : Damn it,, I'm not that young ..
Anyway ..
Aku melamar di tempat yang menjunjung kreatifitas lebih tinggi dari pada spesifikasi pendidikan..
Tempat yang tidak mengharuskanmu untuk menghitung mundur tanggal lahirmu ..
Trans Corp ...
Dan tepat setelah aku memasukkan resume, temanku berkata : Televisi itu pos-nya di Jakarta ..
Weitzz,, Jakarta means musuh yang paling kutakuti, which is : macet, macet, macet ..
Whatever, berusaha untuk stay positive aku berkata : It's worth it ..!
Dan setelah 3 kali tes yang seperti audisi Indonesian Idol dan pelamar yang jumlahnya menyaingi peserta Indonesian Idol -kecuali dengan baju yang lebih rapi-, aku harus menunggu lagi ..
Penasaran dengan gosip yang beredar dan yang diceritakan seorang temanku yang bekerja di TV lain, aku browsing ..
Crap..! Apa benar take home pay-nya hanya bisa untuk membuatku hidup seperti gembel ...?
Trying to stay positive lagi,, aku berpikir ... tak ada yang bisa menyangkal bahwa ilmu yang kau dapatkan di sana itu tak bisa dinilai dengan uang.
It's all worth it !
Orang idealis dan genius biasanya memang tidak pernah kaya, kecuali kau memenangkan penghargaan atau penemuan yang menghasilkan royalty yang bisa menjamin anak cucumu hingga tujuh turunan, dengan catatan mereka tidak punya lifestyle seperti Paris Hilton..
Dan biasanya memang ada kecenderungan idealisme kiri zaman masih berstatus mahasiswa, meluntur menjadi idealisme kiri yang paling kanan, yang berarti realistis tingkat tinggi saat berhadapan dengan susu anak dan bedak istri.. Atau dalam kasusku mungkin bedakku sendiri dan ... investasi untuk mencari si pemberi bedak istri .. Ups,, stop !!
Crap ..
O yeah,, aku melantur, lagi ....
You know I'm in high tension , right ..?? oke ....
Ufhh ...
Aku teringat quote seorang teman maya-ku .. "Get what you like, before you forced to like what you get .."
Karena tahu aku sudah sedikit terlambat untuk menyadarinya, aku berharap aku tidak sedang berada dalam jalur hopeless itu ...
Paling tidak aku masih punya kekuatan lain, something in my head that can't be taken by anyone, or anything ...
Thursday, March 5, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
yah semoga "something in your head" bisa buat mengisi dompet, membayar tagihan-tagihan, mbangun rumah, modal pacaran-kawin, etc... LOL
ReplyDeleteWho are you anonymous ..??
ReplyDeletePlease say your name ..
And thank you for praying ..
Isi kepalaku pasti bisa membuatku hidup senang, karna senang itu adanya di hati ..
Dan baju bagus dan sexy fancy stiletto, LoL
entah kenapa saya ndak pernah kepengen di acara2 memburu kerjaan kayak gitu... kayaknya saya terbius serinya rich dad's, hahayyy...
ReplyDeletekepengen hadir, maksude...
ReplyDeleteRich dad poor dad ..
ReplyDeleteJelas rupanya saya ada di kuadran mana ..
Bagi yang punya pekerjaan atau aset, hadir ke acara itu sepertinya akan menambah rasa syukur
:D
Nasib para Job seeker ya seperti itu, ya, mbak Muzda..
ReplyDeleteDiriku juga, nih...he..he..masih menyandang prediket job seeker..
Iya ni Mba' Putri ..
ReplyDeletePadahal jaman masih kuliah aja nyambi kerja ..
Sekarang malah nggak ada kerjaan ..
Dulu diteror BoNyok suruh cepet lulus
Sekarang diteror suruh pulang
Huffh ...
Saya sebagai orang yg sama sekali belum berpengalaman, berterimakasih tuk reportase mbak Muzda dari lapangan, cukup bikin saya keder(^_^). Salam kenal.
ReplyDeleteHaduh ...
ReplyDeleteAnimusparagnos kok bisa keder ma reportase sepihak ini .. Ini bukan reportase, tapi catatan dari Muzda yang lagi shock :D
Makanya tulisannya meloncat-loncat..
Mungkin memang lebih baik mengumpulkan daya untuk berpindah kuadran...
waahh..
ReplyDeletesy oRg baRu mba..a.k.a bRu ngangguR..
qTha b'juaNg saMa2 mba..
sesaMa saRjaNa teKnik...
^idup TEKNIK!!!!!^
@ chie yang luv ma benzema :
ReplyDeleteSip ..
Idup teknik
Idup Benzema
Lohh,, hehee :D